Siap-siap Hadapi 2030, Ini 10 Profesi Masa Depan yang Gajinya Bikin Ngiler
- freepik.com/jcomp
Jakarta, VIVA – Di tengah cepatnya perubahan teknologi dan kebutuhan pasar kerja, banyak orang mulai khawatir akan masa depan profesinya. Kecerdasan buatan, otomasi, perubahan iklim, hingga dinamika demografi global membuat dunia kerja berubah drastis.
Tak heran, para pelajar, profesional, dan perusahaan kini berlomba-lomba melakukan reskilling agar tetap relevan menghadapi tahun 2030 dan seterusnya.
Untuk memahami seperti apa masa depan dunia kerja, World Economic Forum (WEF) merilis Future of Jobs Report 2025. Laporan ini memetakan arah transformasi pekerjaan di berbagai sektor, termasuk prediksi pekerjaan yang akan tumbuh cepat dalam beberapa tahun ke depan.
WEF memperkirakan akan ada 78 juta pekerjaan baru tercipta secara global hingga 2030, namun sebagian besar menuntut keterampilan yang jauh berbeda dibanding saat ini. Berikut ini adalah 10 pekerjaan yang diprediksi paling menjanjikan di tahun 2030, berdasarkan laporan tersebut:
Ilustrasi profesional SEO
- Unsplash
1. Spesialis AI dan Machine Learning
Seiring meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan di berbagai sektor, kebutuhan akan profesional yang mampu membangun dan mengembangkan sistem AI akan melonjak tinggi. Spesialis ini bertugas merancang algoritma cerdas, sistem prediktif, serta pengambilan keputusan otomatis. Pekerjaan ini disebut sebagai salah satu dengan pertumbuhan tercepat.
2. Spesialis Big Data dan Analitik
Perusahaan kini mengandalkan data untuk membuat keputusan bisnis. Karena itu, analis data dan ahli big data sangat dibutuhkan untuk mengolah informasi dalam jumlah besar agar bisa dimanfaatkan secara maksimal, termasuk dalam bidang pemasaran, perbankan, kesehatan, dan pemerintahan.
3. Insinyur Teknologi Keuangan (FinTech)
Dengan meningkatnya adopsi layanan keuangan digital dan kripto, kebutuhan akan FinTech Engineer pun melonjak. Profesi ini bertanggung jawab merancang solusi pembayaran digital, sistem blockchain, hingga aplikasi investasi berbasis teknologi.
4. Pengembang Perangkat Lunak dan Aplikasi
Digitalisasi terus berkembang. Hampir setiap bisnis kini memiliki kebutuhan akan software khusus, baik itu aplikasi internal, layanan pelanggan, maupun e-commerce. Ini menjadikan developer sebagai tulang punggung perusahaan modern.
5. Analis Keamanan Siber (Cybersecurity Analyst)
Dengan meningkatnya ancaman siber, terutama pada data pribadi dan sistem perusahaan, kebutuhan akan profesional keamanan siber melonjak tajam. Mereka memastikan data perusahaan dan individu tetap terlindungi dari peretasan dan pencurian.
6. Insinyur Energi Terbarukan dan Lingkungan
Perubahan iklim membuat transisi ke energi bersih menjadi prioritas global. Profesi seperti insinyur energi surya, angin, dan lingkungan akan menjadi bagian penting dari transformasi industri dan kebijakan hijau.
7. Spesialis Kendaraan Listrik dan Otonom
Industri otomotif sedang mengalami revolusi. Dengan meningkatnya permintaan kendaraan listrik dan mobil tanpa pengemudi, para insinyur dan teknisi di bidang ini akan sangat dicari, baik oleh perusahaan rintisan maupun raksasa otomotif.
8. Tenaga Perawat dan Perawatan Pribadi
Populasi global yang menua menciptakan lonjakan permintaan untuk tenaga kesehatan, terutama perawat dan asisten perawatan pribadi. Ini menjadi pekerjaan yang sangat aman dan dibutuhkan dalam jangka panjang.
9. Guru Pendidikan Menengah dan Tinggi
Transformasi ekonomi menuntut keterampilan baru, dan ini tidak bisa dipenuhi tanpa pengajar yang mampu membekali generasi muda. Guru di bidang STEM, literasi digital, dan pendidikan vokasi akan jadi kunci masa depan tenaga kerja.
10. Pekerja Lapangan: Kurir, Petani, hingga Pekerja Konstruksi
Meskipun bukan pekerjaan “digital”, permintaan untuk pekerjaan lapangan masih tinggi. Ini mencakup pengemudi, pekerja gudang, petani, dan buruh bangunan. WEF mencatat, pekerjaan ini tumbuh dalam jumlah absolut meski tidak tinggi secara persentase.
Laporan WEF juga menyebutkan bahwa sekitar 39% keterampilan kerja saat ini akan mengalami perubahan drastis hingga 2030. Artinya, reskilling dan upskilling menjadi kebutuhan mendesak agar tidak tertinggal.
Jika Anda tengah merencanakan karier masa depan, 10 pekerjaan di atas layak untuk dipertimbangka, tidak hanya aman dari ancaman otomatisasi, tetapi juga menjanjikan dari segi pertumbuhan dan penghasilan.