10 Tahun Lebih Trump Pendam Dendam Pada Anggota NATO

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces)
Sumber :
  • AFP/Daniel Mihailescu

VIVA – Sikap keras Donald Trump kepada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), ternyata sudah disimpannya selama lebih dari 10 tahun. Sejak kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) 2016, Trump sudah berniat akan menolak tunduk pada aturan aliansi tersebut.

Meski Memanas, Trump dan Xi Jinping Bakal Ngobrol Lewat Telepon Minggu Ini

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Trump dengan tegas menyatakan keraguannya terhadap solidaritas negara-negara NATO terhadap Amerika Serikat (AS).

Meskipun pernah militer Amerika Serikat pernah disokong NATO saat menggelar operasi di Afghantistan pasca insiden maut 9 September 2001, Trump tetap melihat hal itu sebagai jaminan pertahanan.

Gak Sembarangan, Mau Nikah 2 Prajurit Marinir TNI Bawa Kekasih ke Ruangan Komandan

Tak cuma itu, Trump juga menuding ada negara anggota NATO yang tak bersedia mengeluarkan dana untuk memenuhi anggaran pertahanan, yang diwajibkan bagi seluruh sekutu aliansi.

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Photo :
  • AFP/Brendan Smialowski
Luar Biasa, Mayor TNI Berhasil 2000 Jam Terbangkan Pesawat Tempur Seharga Rp473 Miliar di Langit Paru-paru Dunia

Presiden ke-45 dan 47 Amerika itu menganggap anggaran pertahanan NATO selalu dibebankan kepada negaranya. Oleh karena itu, Trump menganggap jika negara-negara NATO telah memanipulasi negaranya dalam perdagangan.

"Saya melihat NATO sebagai sesuatu yang berpotensi baik, tetapi Anda harus berpikir dengan baik tentang NATO. Sungguh tidak adil, apa yang telah terjadi," ujar Trump. 

"Sampai saya datang, kita membayar hampir 100% dari NATO. Jadi pikirkanlah, kita membayar 100% dari militer mereka, dan mereka menipu kita dalam perdagangan," katanya dilansir VIVA Militer dari Daily Mail.

Saat kampanye presidensial 2016 lalu, Trump menyatakan jika Amerika di bawah kepemimpinannya kemungkinan tidak akan mematuhi jaminan pertahanan bersama NATO.

VIVA Militer: Pasukan militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)

Photo :
  • NPR/Nora Lorek

Trump juga menegaskan saat itu, Amerika hanya akan membela negara-negara anggota NATO yang memenuhi target untuk mengalokasikan dana sebesar 2 persen dari produk domestik bruto negaranya, untuk pengeluaran militer.

"Ya saya pikir itu masuk akal kan? Jika mereka tidak membayar, saya tidak akan membela mereka. Tidak, saya tidak akan membela mereka," ucap Trump.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya