Danpuspom TNI Akan Bersihkan Gawai Prajurit dari Aplikasi Judol dan Michat
- Istimewa/Viva Militer
Jakarta, VIVA – Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengungkapkan, Polisi Militer atau POM TNI telah mengidentifikasi sejumlah ancaman yang berpotensi dapat mengganggu tingkat kedisiplinan prajurit TNI, serta menyebabkan prajurit melakukan pelanggaran hukum.Â
Ancaman tersebut, lanjut Mayjen TNI Yusri, menguat seiring dengan berkembangnya teknologi yang kini kian mengalami perubahan kian cepat. Adapun ancaman yang cukup menghawatirkan di lingukan TNI adalah aplikasi Judi Online (Judol) dan Aplikasi Michat.
"Jadi kalau kita melihat bahwa ancaman ke depan ini akan cukup masif. Terutama dihadapkan dengan kemajuan teknologi. Jadi sekarang terutama terkait dengan judol ya," kata Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto usai menghadiri Rakornis POM TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 7 Mei 2025.
Danpuspom TNI mengakui, jumlah Prajurit TNI yang terlibat atau aktif memainkan judi online saat ini cukup banyak atau massif. Dengan demikian, lanjut Danpuspom TNI, salah satu upaya pencegahan yang dilakukan oleh Polisi Militer untuk meminimalisir maraknya judi online atau pelanggaran hukum di lingkungan TNI adalah dengan cara melakukan razia gawai atau telpon seluler milik prajurit di masing-masing satuan.
"Dimana judol ini sudah cukup masif di masyarakat maupun di TNI sendiri. Tapi di TNI sendiri sudah kita tindak lanjuti. Dalam arti pelaku-pelaku judol ini sudah kita berikan sanksi kepada mereka. Dimana mereka sudah harapannya kegiatan itu berhenti sampai di situ," ujar Danpuspom TNI.
Selain itu, lanjut Danpuspom TNI, Mabes TNI telah membentuk membentuk empat Satgas di internal, yaitu, Satgas terkait dengan Judol, Satgas Narkoba, Satgad Penyelundupan, dan Satgas Korupsi.
"Karena gimana pun namanya prajurit ini adalah tetap manusia ya. Dimana dengan generasi sekarang ini mereka lebih cenderung aktif dengan gadget-nya ya. Dimana gadget itu sering disana kan banyak aplikasi-aplikasi seperti michat ya kan. Kemudian untuk istilahnya aplikasi judol itu akan mudah. Sehingga ke depan kita akan senantiasa memberikan semacam pengarahan. Kemudian juga kita memberikan semacam razia, razia gadget ini. Untuk melihat apakah di dalam ini ada aplikasi-aplikasi yang tidak seharusnya ada di gadget tersebut," paparnya.