Setelah Ribut dengan Zelensky, Trump Ogah Berbagi Informasi Intelijen ke Ukraina

Presiden AS Donald Trump ribut dengan Presiden Ukraina Zelensky di Gedung Putih
Sumber :
  • Ist

Washington, VIVA – Presiden AS Donald Trump memberikan ‘sanksi lain’ berupa menunda pembagian informasi intelijen dengan Ukraina, hal ini menyusul langkah Trump sebelumnya untuk menghentikan bantuan militer ke Ukraina.

Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard, Pemerintah RI Tak Tinggal Diam

Keputusan itu terjadi setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Trump berselisih pendapat di Gedung Putih selama pembicaraan damai.

"Presiden Trump memiliki pertanyaan nyata tentang apakah Presiden Zelensky berkomitmen pada proses perdamaian," kata Direktur CIA John Ratcliffe, dikutip dari Times of India, Kamis 6 Maret 2025.

Kabar Trump Tunda Penerapan Tarif Dagang Baru Hembuskan Angin Segar, RI Harus Perkuat Industri Nasional

Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Photo :
  • (AP Photo/Alex Brandon)

Ia menambahkan bahwa jeda di bidang militer dan intelijen tidak permanen, dan Amerika Serikat akan bekerja bahu-membahu dengan Ukraina lagi.

Trump soal Kebijakan Tarif AS: Kami Ingin Buat Tank, Bukan Kaos Oblong

Sebelumnya, Zelensky pada hari Selasa, 4 Maret 2025, menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja menuju perdamaian dan mengatakan bahwa Ukraina siap menandatangani perjanjian mineral.

Ia juga menyatakan penyesalannya terhadap hasil pertemuannya dengan Trump dan kembali menyampaikan rasa terima kasih kepada Amerika.

"Kami benar-benar menghargai apa yang telah dilakukan Amerika untuk membantu Ukraina mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaannya. Dan kami ingat momen ketika keadaan berubah ketika Presiden Trump memberi Ukraina tombak. Kami berterima kasih atas hal ini," katanya.

Trump menghargai surat yang dikirim Zelensky yang menyatakan kesediaannya untuk berunding tentang perdamaian. "Saya menghargai bahwa ia mengirim surat ini. Baru saja menerimanya beberapa waktu lalu," ujar Trump.

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Rusia Terus Serang Ukraina, Trump Sebut Putin Gila: Saya Sama Sekali Tidak Menyukainya

Menurut Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin banyak membunuh orang tanpa alasan.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025