DPR: Penempatan Anggota TNI di Jabatan Sipil Harus Didasarkan pada Kompetensi

Rapat Komisi I DPR dengan Panglima TNI bahas revisi UU TNI.
Sumber :
  • Antara FOTO

Jakarta, VIVA - Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini mengusulkan agar penempatan anggota TNI dalam jabatan sipil sesuai dengan latar belakang pendidikan yang relevan. 

Amelia menyampaikan itu dalam rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengenai RUU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, Kamis, 13 Maret 2025.

"Kami mengusulkan agar penempatan anggota TNI dalam jabatan sipil ini diatur melalui peraturan Panglima dengan ketentuan bahwa mereka harus memenuhi kriteria standar kelayakan objektif," kata Amelia dalam rapat.

"Misalnya latar belakang pendidikan atau kesarjanaan yang relevan," lanjut Amelia.

Amelia mengatakan demikian untuk memastikan pekerjaan maupun jabatan yang diemban relevan. Hal itu sekaligus untuk menghindari potensi kecemburuan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Langkah ini penting Pak untuk memastikan bahwa sistem meritrokrasi tetap berjalan dengan baik serta menghindari potensi kecemburuan di kalangan ASN terkait penempatan tersebut," tutur dia.

Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini

Photo :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus

Di sisi lain, Amelia juga menegaskan ketentuan ini bisa membuktikan bahwa penempatan prajurit TNI dalam jabatan sipil betul-betul didasari oleh kompetensi.

Sidang Vonis Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Digelar 25 Juli

"Selain itu tentu saja kebijakan ini bertujuan untuk menegaskan bahwa penempatan TNI di jabatan sipil bukan semata-semata karena jabatan militer mereka tapi betul-betul didasarkan pada kompetensi yang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional," ujar Amelia.

Kepala Otorita Sebut IKN Bakal Jadi Ibu Kota Politik di 2028
Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda

DPR Mau Panggil OIKN buat Bahas IKN Diisi Oleh Kementerian dan BUMN

DPR mau panggil OIKN untuk membahas usulan wilayah IKN diisi oleh kementerian hingga BUMN

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025