10 Pekerjaan Entry Level yang Diprediksi Bakal Digantikan AI pada 2030
Jakarta, VIVA – Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin berkembang pesat dan mulai menggantikan berbagai fungsi yang selama ini dikerjakan manusia. Salah satu dampak nyata dari revolusi teknologi ini adalah hilangnya pekerjaan entry level di berbagai sektor industri.Â
Bagi pencari kerja, khususnya lulusan baru, fenomena ini menjadi sinyal penting untuk bersiap menghadapi perubahan pasar tenaga kerja.
Menurut laporan firma Outplacement Challenger, Gray, and Christmas, dikutip Selasa 5 Agustus 2025, lebih dari 27.000 pekerjaan telah hilang akibat penggunaan AI sejak tahun 2023. Dalam laporan lain yang dikutip CBS News, disebutkan bahwa hanya dalam bulan Juli 2025 saja, lebih dari 10.000 pekerjaan hilang karena adopsi teknologi generatif AI di sektor swasta.
Sementara itu, CEO Anthropic, Dario Amodei, dalam wawancaranya dengan CNBC, memperingatkan bahwa setengah dari pekerjaan level pemula white-collar bisa hilang dalam lima tahun ke depan akibat AI. Pernyataan ini diperkuat oleh laporan dari Goldman Sachs yang menyebut bahwa sebanyak 300 juta pekerjaan secara global bisa terdampak oleh otomatisasi AI, khususnya di pekerjaan administratif dan rutin.
Berikut ini 10 pekerjaan entry level yang diprediksi paling rentan digantikan AI pada tahun 2030:
Ilustrasi aktivitas / bekerja.
- vstory
1. Data Entry Clerk
AI sangat efisien dalam mengelola dan menginput data tanpa kesalahan manusia.
2. Telemarketer
Dengan kemampuan voice bot dan natural language processing, AI bisa menjalankan tugas promosi tanpa kehadiran manusia.
3. Customer Service Dasar
Chatbot kini bisa menangani permintaan pelanggan umum secara instan 24/7.
4. Kasir Ritel
Toko tanpa kasir seperti Amazon Go memperlihatkan bagaimana teknologi menggantikan posisi kasir.
5. Asisten Hukum Pemula (Paralegal)
AI legal tools seperti Harvey AI kini dapat menyusun kontrak dan dokumen hukum standar.
6. Akuntan Junior/Bookkeeper
Aplikasi seperti QuickBooks dan Xero telah mengotomatisasi banyak tugas pembukuan dasar.
7. Proofreader dan Translator Level Dasar
AI grammar checker dan translator kini menghasilkan output nyaris setara manusia.
8. Technical Support Level 1
Masalah teknis sederhana kini bisa diselesaikan oleh AI bot tanpa eskalasi ke staf.
9. Content Writer Rutin
AI seperti ChatGPT dan Jasper mampu menulis artikel umum dan laporan berkala.
10. Junior Programmer
Copilot dari GitHub dan ChatGPT-4 dapat membantu coding otomatis untuk proyek sederhana.
Meski AI mengambil alih banyak pekerjaan, bukan berarti tidak ada peluang. Keterampilan seperti kreativitas, analisis strategis, komunikasi interpersonal, dan adaptasi terhadap teknologi baru akan menjadi nilai jual utama di era digital.Â
Reskilling dan upskilling adalah langkah krusial bagi generasi muda agar tetap relevan dan kompetitif di pasar kerja masa depan.